Kesehatan Kanker Payudara: Ilmuwan Temui Cara Baru Cegah Penyebaranya

Kanker Payudara: Ilmuwan Temui Cara Baru Cegah Penyebaranya

Kanker Payudara Ilmuwan Temui Cara Baru Cegah Penyebaranya

Medicalnews – Kanker payudara masih menjadi ancaman besar bagi kesehatan perempuan di seluruh dunia. Penyakit ini menyerang satu dari delapan wanita dan sering kali muncul kembali meskipun telah diobati. Namun, penemuan terbaru para ilmuwan berhasil mengungkap cara sel kanker menyebar ke bagian tubuh lain. Temuan ini membuka peluang besar untuk menghentikan penyebaran sejak awal.

“Baca Juga: Mengecilkan Perut Buncit dengan Cepat dengan 8 Cara Alami“


Peneliti Temukan Peran Sel Imun dan Protein Urasil

Tim ilmuwan dari Universitas Glasgow dan Cancer Research UK menemukan bahwa kanker memanfaatkan sel imun tertentu untuk tumbuh. Sel imun ini melepaskan protein bernama urasil yang berfungsi sebagai “perancah” bagi sel kanker. Dengan adanya urasil, sel kanker bisa berpindah ke organ lain dan berkembang biak.

Dr. Cassie Clarke, penulis utama studi, menjelaskan bahwa penemuan ini bisa mengubah cara dokter menangani kanker. Para ilmuwan percaya bahwa dengan menghentikan produksi urasil, mereka dapat mencegah penyebaran kanker sejak awal.


Penghambatan Enzim UPP1 Berhasil Cegah Penyebaran

Dalam penelitian terhadap tikus, para ilmuwan menghambat enzim bernama UPP1 yang bertugas menghasilkan urasil. Hasilnya, tubuh tikus berhasil menghentikan penyebaran kanker dan sel imun kembali mampu membunuh sel kanker sekunder. Temuan ini menunjukkan bahwa tubuh memiliki kemampuan alami untuk melawan kanker jika tidak terganggu oleh urasil.

Ke depan, para ilmuwan ingin mengembangkan obat untuk menghambat enzim ini. Selain itu, mereka juga berharap kadar urasil dalam darah bisa menjadi indikator dini penyebaran kanker.


Harapan Baru dalam Deteksi dan Pengobatan Kanker

Catherine Elliot dari Cancer Research UK menyatakan bahwa penyebaran kanker atau metastasis menjadi tantangan utama dalam pengobatan. Ia berharap penemuan ini bisa membantu dokter mendeteksi penyebaran kanker sejak dini dan memberi pasien lebih banyak waktu bersama keluarga.

Simon Vincent dari Breast Cancer Now juga menyambut baik temuan ini. Namun, ia mengingatkan bahwa penelitian lebih lanjut sangat penting agar penemuan ini bisa menjadi pengobatan nyata di masa depan.


Kasus Kanker Payudara Terus Meningkat Secara Global

Para peneliti memprediksi angka kematian akibat kanker payudara di Inggris bisa naik 40 persen pada 2050. Secara global, diperkirakan akan ada 3,2 juta kasus baru dan 1,1 juta kematian setiap tahun jika tidak ada perubahan signifikan.


Kenali Gejala dan Lakukan Pemeriksaan Sejak Dini

Gejala awal kanker payudara bisa berupa benjolan di payudara atau ketiak, perubahan bentuk, serta cairan dari puting. Tanda lainnya meliputi ruam, lesung pipit, atau kulit yang mengelupas.

Anda bisa melakukan pemeriksaan mandiri saat mandi atau di depan cermin. Jangan lupa periksa seluruh area payudara, termasuk bagian bawah ketiak dan tulang selangka. Baik wanita maupun pria perlu waspada dan rutin melakukan deteksi dini.


Kesimpulan: Kanker Payudara

Penemuan terbaru tentang penyebaran kanker payudara memberi harapan baru bagi dunia medis. Dengan memahami mekanismenya, kita bisa mencegah penyebaran kanker sejak awal dan meningkatkan peluang hidup pasien. Selain itu, kesadaran untuk mengenali gejala dan rutin memeriksa diri tetap menjadi kunci utama dalam menghadapi kanker payudara.

“Baca Juga: Waspadai Efek Samping Brokoli bagi Kesehatan Tubuh“

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post