Kesehatan Makanan Penyebab Hati Berlemak, Salah Satunya Gorengan

Makanan Penyebab Hati Berlemak, Salah Satunya Gorengan

Makanan Penyebab Hati Berlemak, Salah Satunya Gorengan

Medicalnews – Makanan Penyebab Hati Berlemak: Penyakit hati berlemak terjadi ketika lemak menyusun lebih dari 5–10 persen berat hati. Kondisi ini bisa berakibat serius pada kesehatan jika tidak segera ditangani.

Data terbaru menyebutkan bahwa hampir satu dari tiga orang dewasa di dunia mengidap penyakit ini. Ironisnya, banyak yang tidak menyadarinya karena gejalanya tidak langsung terlihat.

Salah satu pemicu utama muncul dari makanan yang Anda konsumsi setiap hari. Oleh sebab itu, Anda perlu mengenali jenis makanan yang dapat memperparah penumpukan lemak di hati.

“Baca Juga: Perut Buncit Bisa Picu 6 Penyakit Serius, Cek Risikonya“


1. Roti Putih dan Tepung Olahan

Roti putih, adonan pizza, dan makanan berbahan tepung olahan bisa meningkatkan kadar gula darah secara cepat. Akibatnya, tubuh menyimpan kelebihan gula tersebut sebagai lemak, termasuk di organ hati. Oleh karena itu, Anda sebaiknya mengganti makanan tersebut dengan roti gandum atau biji-bijian utuh yang lebih ramah bagi kesehatan hati.


2. Sereal Sarapan dengan Gula Tinggi

Sereal sarapan yang manis langsung membebani kerja hati sejak pagi. Selain itu, kandungan gula yang tinggi mendorong hati menyimpan lemak berlebih. Jika Anda mengonsumsinya setiap hari, makanan ini bisa memicu penumpukan lemak di hati atau fatty liver.


3. Minuman Manis dan Bersoda

Soda, minuman energi, es teh manis, dan jus kemasan mengandung gula tambahan serta sirup jagung tinggi fruktosa. Selanjutnya, hati memproses zat-zat tersebut menjadi lemak. Jika Anda terus mengonsumsinya tanpa kontrol, penumpukan lemak ini dapat berkembang menjadi sirosis atau kerusakan hati yang permanen.


4. Kue Manis dan Pastri

Kue, donat, muffin, dan pastri mengandung gula tinggi serta lemak jenuh. Selain itu, jika Anda mengonsumsinya secara rutin, makanan ini akan memaksa hati bekerja lebih keras untuk memproses kelebihan lemak dalam tubuh.


5. Makanan Cepat Saji

Burger, pizza, dan mi instan mengandung garam, gula, dan lemak tidak sehat dalam jumlah tinggi. Bahan-bahan ini bisa mengganggu proses detoksifikasi hati. Dalam jangka panjang, hati bisa mengalami penumpukan lemak berlebih.


6. Daging Merah dan Olahan

Daging sapi, kambing, serta produk olahan seperti sosis dan salami mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi. Selain itu, lemak tersebut dapat memicu peradangan dan mempercepat penumpukan lemak di hati. Oleh karena itu, Anda sebaiknya memilih sumber protein lain seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau tahu.


7. Camilan Kemasan

Keripik, biskuit, dan makanan ringan kemasan mengandung banyak lemak trans dan karbohidrat olahan. Kedua zat ini sulit diproses oleh hati dan bisa memperburuk kondisi hati berlemak.


8. Makanan Gorengan

Kentang goreng, ayam goreng, dan makanan sejenisnya mengandung minyak berlebih. Lemak trans dari minyak goreng bisa memicu akumulasi lemak di dalam hati. Hindari konsumsi berlebihan meski makanan digoreng menggunakan air fryer.


9. Produk Susu Full-Fat

Susu, keju, dan yogurt full-fat mengandung lemak jenuh dan gula tinggi. Hati membutuhkan energi ekstra untuk memproses zat-zat tersebut. Bila dikonsumsi rutin, risiko fatty liver bisa meningkat.


Jaga Hati Anda dari Lemak Berlebih

Pencegahan penyakit hati berlemak dimulai dari pola makan sehat. Kurangi konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh. Pilihlah makanan segar, alami, dan rendah lemak untuk mendukung fungsi hati tetap optimal.

“Baca Juga: 4 Penyakit Saat Cuaca Ekstrem yang Rentan Muncul“

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post