Medicalnews – Penggunaan pengharum ruangan semprot di kamar memang boleh, tetapi perlu memperhatikan sirkulasi udara. Hal ini disampaikan oleh dr Agus Susanto, SpP, seorang spesialis paru.

“BACA JUGA : Hobi Gen Z Belanja, Olahraga, dan Traveling”

Asal Atur Sirkulasi Udara

Menurut dr Agus, sirkulasi udara yang buruk bisa memperburuk efek pengharum ruangan. Jika ventilasi tidak tersedia, partikel dari pengharum bisa terhirup terus-menerus. Kondisi ini bisa memicu iritasi saluran pernapasan.

“Kalau ruangan tidak punya ventilasi, bahan kimia dari semprotan akan menumpuk,” kata dr Agus. Ia juga menjelaskan bahwa kamar lembap meningkatkan risiko pertumbuhan kuman dan jamur. Kombinasi antara kelembapan dan zat kimia dapat memicu infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia.

Untuk mengurangi risiko tersebut, dr Agus menyarankan menyemprotkan pengharum terlebih dahulu sebelum memasuki kamar. Biarkan pengharum tersebar selama beberapa menit agar partikelnya merata.

“Jangan langsung masuk kamar setelah menyemprot. Akumulasi bahan kimia masih tinggi di dekat pintu,” ujarnya. Jika partikel belum menyebar dengan baik, kemungkinan terhirup lebih besar.

dr Agus juga menegaskan bahwa hal serupa berlaku untuk obat nyamuk semprot. Ia menyarankan untuk menyemprot seluruh ruangan, lalu menutup pintu dan menunggu sekitar 15 menit.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa zat kimia dari pengharum bisa menempel pada permukaan benda. Oleh karena itu, membersihkan ruangan secara rutin sangat penting.

“Ganti sprei seminggu sekali dan lap permukaan seperti meja atau kaca,” sarannya. Debu dan zat kimia mudah menumpuk jika kamar tidak rutin dibersihkan.

Ia menambahkan bahwa merek dan bentuk pengharum ruangan tidak terlalu penting. Yang lebih penting adalah menjaga ventilasi dan kebersihan kamar.

“Kalau sirkulasi buruk dan kamar kotor, risiko gangguan kesehatan tetap tinggi,” tutup dr Agus.

“BACA JUGA : Wanita 22 Tahun di Kepri Alami Limfoma, Kenali Gejalanya”

Dengan cara penggunaan yang tepat dan kebersihan ruangan yang terjaga, pengharum ruangan tetap bisa digunakan tanpa menimbulkan risiko kesehatan yang berarti.