Kesehatan Rahasia Golden Milk: Campuran Kunyit untuk Cegah Kanker

Rahasia Golden Milk: Campuran Kunyit untuk Cegah Kanker

Rahasia Golden Milk Campuran Kunyit untuk Cegah Kanker

Medicalnews – Rahasia Golden Milk: Kanker menjadi salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia. Jumlah penderitanya meningkat setiap tahun. Kementerian Kesehatan memprediksi kasus kanker akan melonjak hingga 70 persen pada tahun 2050.

Saat ini, tercatat sekitar 400 ribu kasus baru muncul setiap tahun. Dari jumlah itu, sekitar 240 ribu orang meninggal dunia akibat penyakit ini. Angka tersebut menunjukkan pentingnya langkah pencegahan sejak dini.

“Baca Juga: Japanese Walking: Rahasia Jalan Kaki Sehat 30 Menit“

Kunyit dan Golden Milk untuk Cegah Kanker

Meski kanker mengkhawatirkan, ada cara alami yang dinilai bermanfaat untuk mencegahnya. Salah satunya adalah minum golden milk, campuran susu dan kunyit.

Dikutip dari Dublin Live, menambahkan satu sendok kunyit ke dalam segelas susu dapat membantu melindungi tubuh dari risiko kanker. Manfaat utama berasal dari kurkumin, senyawa aktif dalam kunyit.

Kurkumin memiliki efek antiinflamasi yang kuat. Bahkan, beberapa penelitian menyebut efeknya setara dengan obat medis. Senyawa ini juga dapat meningkatkan antioksidan tubuh untuk melawan radikal bebas.

Manfaat Kurkumin untuk Tubuh

Kurkumin membantu mengurangi stres oksidatif dan menjaga keseimbangan fungsi tubuh. Senyawa ini menurunkan peroksidasi lipid intraseluler dan memperkuat sistem antioksidan.

Beberapa penelitian menunjukkan kurkumin dapat memperpanjang usia dan membantu mencegah penyakit degeneratif. Penelitian lain menyebut kurkumin mampu melindungi hippocampus, bagian otak yang berperan dalam memori dan pembelajaran.

Penelitian Tentang Alzheimer dan Kunyit

Ilmuwan Brasil menemukan kurkumin efektif membantu pengobatan Alzheimer. Studi yang dipublikasikan di jurnal Current Neuropharmacology menunjukkan senyawa ini memperbaiki kerusakan saraf dan perilaku pada hewan uji.

Selain itu, kurkumin juga memengaruhi berbagai jenis sel lain yang terkait kesehatan otak. Hasil ini membuka peluang penggunaan kunyit sebagai terapi pendukung.

Peran Jahe dan Kayu Manis dalam Golden Milk

Golden milk umumnya tidak hanya berisi kunyit. Jahe dan kayu manis juga sering ditambahkan karena kaya antioksidan. Jahe dapat meningkatkan fungsi otak, mempercepat respon, dan memperkuat ingatan.

Kayu manis dan jahe membantu menurunkan kadar gula darah. Penelitian menunjukkan konsumsi jahe rutin dapat menurunkan HbA1c hingga 10 persen.

Senyawa 6-gingerol dalam jahe mentah memiliki sifat antikanker. Studi dari Amerika Serikat juga menemukan kurkumin dapat menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru di dalam tumor.

Manfaat Golden Milk untuk Otak

Golden milk juga bermanfaat bagi kesehatan otak. Penelitian dari Iran menunjukkan kurkumin meningkatkan kadar BDNF, faktor yang membantu pertumbuhan dan koneksi sel otak baru.

Kombinasi kunyit, jahe, dan kayu manis memberikan manfaat ganda. Minuman ini menyehatkan tubuh sekaligus menenangkan pikiran.

Rasa Golden Milk dan Variasi Resep

Bagi yang belum terbiasa, rasa golden milk mirip teh chai atau chai latte. Minuman ini menenangkan sehingga cocok diminum malam hari.

Resep dasarnya hanya membutuhkan susu dan kunyit. Anda bisa menambahkan pala, madu, atau sirup maple untuk rasa lebih kaya.

Cara Membuat Golden Milk di Rumah

  1. Panaskan 250 ml susu di panci dengan api sedang hingga mendidih kecil.
  2. Tambahkan 1 sendok teh bubuk kunyit, sejumput lada hitam, dan rempah lain sesuai selera.
  3. Biarkan mendidih pelan selama 10 menit agar rasa menyatu.
  4. Tuang ke cangkir, diamkan hingga hangat, lalu nikmati.

Untuk versi latte, kocok dengan whisk atau milk frother hingga berbusa. Golden milk juga bisa disajikan dingin tanpa mengurangi manfaatnya.

Rahasia Golden Milk: Minuman Sederhana dengan Manfaat Besar

Golden milk menawarkan perpaduan rasa lezat dan manfaat kesehatan luar biasa. Dengan bahan alami seperti kunyit, jahe, dan kayu manis, minuman ini dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit, termasuk kanker.

“Baca Juga: Panduan Praktis Memulai Japanese Walking untuk Sehat“

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post