Medicalnews – Proses pembakaran pada rokok menghasilkan asap berbahaya yang memicu berbagai penyakit. Namun, banyak orang belum memahami bahaya ini dengan jelas. Asap dari pembakaran tembakau membawa ribuan bahan kimia. Banyak di antaranya bersifat beracun, dan puluhan terbukti memicu kanker.
“Baca Juga: Operasi Bariatrik: Solusi Medis Aman Atasi Obesitas“
Rokok dan Risiko Penyakit Mematikan
Dokter Spesialis Pulmonologi Indraprastha Apollo Hospitals, Dr. Vinny Kantroo, menjelaskan rokok sangat berbahaya karena proses pembakarannya. Merokok berkaitan dengan kanker paru-paru, penyakit jantung, dan stroke. Selain itu, kebiasaan merokok juga meningkatkan risiko bronkitis kronis dan emfisema. Semua penyakit ini dapat menurunkan kualitas hidup secara drastis.
Perbedaan Mendasar Rokok dan Vape
Menurut Dr. Vinny, perbedaan besar antara rokok dan vape terletak pada cara penggunaannya. Vape bekerja dengan memanaskan cairan (e-liquid) yang biasanya berisi nikotin, perasa, dan bahan tambahan lain. Proses ini tidak membakar tembakau, sehingga jumlah zat berbahaya yang dihasilkan jauh lebih sedikit.
Vape Sebagai Alternatif Berisiko Lebih Rendah
Dr. Vinny menegaskan sistem pemanasan pada vape tidak memproduksi TAR dan karbon monoksida yang sangat berbahaya. Perbedaan mendasar inilah yang membuat vape lebih rendah risiko dibanding rokok. Namun, ia juga mengingatkan bahwa vape tetap mengandung nikotin yang bisa menimbulkan kecanduan. Meski demikian, bagi perokok yang ingin beralih, vape bisa menjadi langkah awal pengurangan bahaya.
Produk Tembakau Alternatif dan Bukti Ilmiah
Pemerhati Kesehatan Masyarakat, dr. Tri Budhi Baskara, menambahkan produk tembakau alternatif memang terbukti secara ilmiah memiliki risiko lebih rendah. Produk ini tidak menghasilkan TAR maupun karbon monoksida. Tetapi, ia menekankan produk tersebut tetap memiliki risiko kesehatan. Oleh karena itu, pengguna harus tetap berhati-hati dalam memilih dan menggunakannya.
Saran bagi Perokok yang Ingin Beralih
Sebagai solusi, dr. Tri menyarankan perokok memahami tujuan penggunaan produk alternatif. Produk ini dirancang sebagai upaya pengurangan bahaya, bukan menghilangkan risiko sepenuhnya. Ia juga menganjurkan perokok untuk menggunakan produk resmi dan legal. Selain itu, penting untuk mempelajari cara penggunaan yang aman agar tujuan pengurangan bahaya tercapai.
Edukasi Publik Masih Menjadi Tantangan
Sayangnya, belum semua masyarakat memahami perbedaan besar antara pembakaran dan pemanasan. Hal ini membuat banyak orang masih enggan beralih ke produk alternatif. Padahal, pemahaman yang benar bisa membantu mengurangi angka penyakit akibat rokok. Edukasi publik yang lebih gencar sangat dibutuhkan agar masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan mereka.
Bahaya Rokok: Pilihan Lebih Aman untuk Kesehatan
Merokok dengan pembakaran tembakau membawa risiko sangat tinggi bagi tubuh. Sementara itu, produk alternatif seperti vape dapat menjadi pilihan lebih rendah risiko. Namun, pengguna tetap harus berhati-hati dan bertanggung jawab. Pada akhirnya, berhenti merokok sepenuhnya adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
“Baca Juga: Obesitas Picu Diabetes, Jantung, hingga Gangguan Pernapasan“