Vasovagal Syncope: Kondisi yang Pernah Dialami HyunA

Medicalnews – Penyanyi K-Pop HyunA kembali menarik perhatian publik setelah insiden pingsan saat tampil di acara Waterbomb di Macau pada 9 November 2025. Kejadian itu terjadi ketika ia membawakan lagu “Bubble Pop”. Banyak penggemar terkejut karena insiden berlangsung sangat cepat.

HyunA Jelaskan Kondisinya Setelah Insiden

Dalam permintaan maafnya, HyunA mengaku tidak mengingat kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya ingin tampil maksimal, namun tubuhnya tidak mampu bertahan. Ia menulis bahwa ia tidak ingat apa pun setelah pingsan.

Selama beberapa tahun terakhir, HyunA terbuka mengenai masalah kesehatan yang ia hadapi. Ia menyebut bahwa ia berjuang menghadapi gangguan makan, diet ekstrem, dan tekanan mental. Selain itu, ia juga mengalami vasovagal syncope yang membuatnya sering kehilangan kesadaran.

Ia bahkan dilaporkan pingsan 12 kali dalam sebulan pada tahun 2020 karena jadwal padat dan tuntutan tampil sempurna. Ia pernah menulis surat terbuka kepada penggemar pada 2019 dan mengaku menyembunyikan kondisi kesehatannya karena takut kehilangan kesempatan karier.

Apa Itu Vasovagal Syncope?

Vasovagal syncope terjadi ketika sistem saraf bereaksi berlebihan. Kondisi ini menurunkan detak jantung dan tekanan darah secara tiba-tiba. Penurunan tersebut mengurangi aliran darah ke otak dan menyebabkan seseorang pingsan.

Cleveland Clinic menjelaskan bahwa vasovagal syncope biasanya tidak berbahaya. Pingsan berlangsung sangat singkat, biasanya kurang dari satu menit. Episode sering terjadi ketika seseorang berdiri atau duduk dalam waktu lama.

Kondisi ini muncul sebagai reaksi tubuh terhadap pemicu tertentu. Saraf vagus merespons pemicu tersebut secara berlebihan. Saraf ini mengatur tekanan darah dan detak jantung. Ketika respons terlalu kuat, tekanan darah turun cepat dan membuat seseorang kehilangan kesadaran.

Penyebab dan Tanda Awal Vasovagal Syncope

Beberapa pemicu umum kondisi ini meliputi stres, kelelahan, dehidrasi, dan penurunan berat badan drastis. Pemicu ini sering muncul pada seseorang dengan jadwal padat, termasuk artis dengan aktivitas intens.

Tanda-tanda awal muncul sekitar 30 sampai 60 detik sebelum pingsan. Gejalanya antara lain rasa lelah mendadak, mual, pusing, keringat berlebihan, atau kulit pucat. Banyak orang tidak menyadari tanda ini dan baru menyadarinya setelah pingsan.

Cara Penanganan dan Pencegahan

Mayoritas orang dapat pulih sendiri setelah episode pingsan. Namun beberapa kondisi membutuhkan perawatan, terutama jika pingsan terjadi karena dehidrasi. Dokter dapat memberikan cairan infus atau obat tertentu untuk mengatur tekanan darah dan irama jantung.

Pencegahan menjadi langkah paling penting. Seseorang dapat meningkatkan asupan cairan dan garam setelah berkonsultasi dengan dokter. Mereka juga harus mengenali tanda awal agar dapat duduk atau berbaring sebelum pingsan.

Latihan counter-pressure dapat membantu. Tekniknya melibatkan pengencangan otot kaki ketika berdiri atau menarik tangan dalam posisi terkunci. Teknik ini membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

Kesimpulan: Kesadaran Gejala Membantu Mengurangi Risiko

HyunA kembali mengingatkan publik tentang pentingnya mengenali gejala vasovagal syncope. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa pun, terutama pada orang dengan stres tinggi atau aktivitas intens. Dengan mengetahui pemicunya, seseorang dapat mencegah pingsan dan menjaga keselamatan dirinya.