Medicalnews – Alasan Larangan Merokok: Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB, Nasim Khan, mengusulkan adanya gerbong khusus merokok di kereta jarak jauh. Ia menilai fasilitas tersebut bisa memberi kenyamanan tambahan bagi penumpang.
Selain itu, ia berpendapat gerbong merokok berpotensi menghadirkan pemasukan baru bagi PT Kereta Api Indonesia (KAI). “Bus saja menyediakan ruang merokok. Kereta seharusnya juga bisa,” ujarnya dalam rapat bersama Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin.
“Baca Juga: Mitha and The Mysterious Door, Game Puzzle Lokal 2025“
Komitmen KAI Menolak Gerbong Merokok
Namun, KAI menolak usulan tersebut. Perusahaan menilai ide itu bertentangan dengan aturan kesehatan dan berpotensi mengganggu keselamatan penumpang.
KAI menegaskan bahwa larangan merokok di dalam rangkaian kereta tetap berlaku. Aturan ini menjadi bentuk kepatuhan terhadap regulasi sekaligus komitmen menjaga keselamatan.
Fokus pada Kenyamanan Penumpang
KAI menjelaskan bahwa kebijakan larangan merokok juga mendukung program pemerintah. Langkah ini membantu menekan angka perokok aktif dan melindungi masyarakat dari paparan asap di ruang publik.
Menurut KAI, sebagian besar penumpang mendukung aturan tersebut. Mereka merasa lebih aman, terutama anak-anak dan kelompok rentan. Dengan begitu, suasana perjalanan menjadi lebih nyaman untuk semua orang.
Meski ada penumpang yang merasa kurang nyaman tanpa smoking area, KAI tetap konsisten. Perusahaan lebih memilih mengutamakan layanan utama ketimbang mengubah aturan larangan merokok.
Peningkatan Layanan Jadi Prioritas
Daripada membuka ruang merokok, KAI berfokus pada modernisasi armada dan peningkatan layanan perjalanan. Perusahaan juga mengembangkan sistem keselamatan yang lebih baik.
Selain itu, KAI sedang menyiapkan layanan baru, termasuk kereta khusus petani dan pedagang. Langkah ini bertujuan memberi manfaat langsung bagi masyarakat luas.
Keselamatan Sebagai Prioritas Utama
KAI menilai gerbong khusus merokok justru menambah risiko keamanan. Api rokok berpotensi menimbulkan kebakaran, terutama di perjalanan jarak jauh.
Karena itu, KAI menegaskan larangan merokok merupakan keputusan tepat. Kebijakan ini menjaga keselamatan sekaligus mendukung lingkungan perjalanan yang sehat.
Kesimpulan: Alasan Larangan Merokok
Perdebatan mengenai gerbong khusus merokok memperlihatkan adanya perbedaan pandangan. Namun, KAI tetap memilih menjaga konsistensi aturan larangan merokok.
Selain mendukung kebijakan pemerintah, langkah ini juga menempatkan keselamatan penumpang sebagai prioritas utama. Dengan strategi tersebut, KAI berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan sehat bagi semua penumpang.
“Baca Juga: Guillain-Barré Syndrome: Waspada Gejala Awalnya“