Medicalnews – Rasa lapar merupakan reaksi alami tubuh saat tidak mendapat asupan makanan. Kondisi ini umum terjadi saat berpuasa karena tubuh tidak menerima makanan dan minuman selama berjam-jam.

Tubuh mengirim sinyal lapar sebagai permintaan energi dan nutrisi. Namun, jika rasa lapar tetap muncul meski sudah sahur banyak, ada kemungkinan penyebab lain.

BACA JUGA : Polisi Selidiki Kerangka Manusia di Tangerang Lewat Tes DNA

Sinyal Lapar dan Kenyang Dikendalikan oleh Sistem Saraf

Ahli gizi dari The Ohio State University, Candace Pumper, menjelaskan bahwa rasa lapar dipengaruhi oleh sistem saraf dan keseimbangan energi tubuh.

Organ seperti usus, hati, pankreas, dan jaringan lemak mengirim sinyal ke otak untuk mengatur rasa lapar dan kenyang.

Jika usus kosong, sinyal lapar meningkat. Sebaliknya, saat makanan masuk, tubuh mengirim sinyal kenyang. Jika sinyal ini terganggu, nafsu makan bisa jadi tidak seimbang.

Peran Hormon dalam Mengatur Nafsu Makan

Hormon juga memainkan peran penting dalam rasa lapar dan kenyang. Hormon ghrelin dari lambung merangsang rasa lapar.

Sementara itu, GLP-1, PYY, dan CCK dari usus membantu memberi sinyal kenyang setelah makan.

Leptin dari jaringan lemak juga memberi sinyal kenyang. Namun, kadarnya bisa menurun saat puasa atau kurang tidur, yang memicu rasa lapar.

Insulin dari pankreas mengatur gula darah dan rasa lapar. Sel yang gagal memproses gula darah tinggi dapat membuat tubuh terus merasa lapar.

Faktor Gaya Hidup Turut Menyebabkan Lapar Berlebih

Dr Aru Ariadno menjelaskan bahwa stres, kurang tidur, dehidrasi, atau diet ketat dapat memicu rasa lapar. Semua kondisi ini memengaruhi hormon dan keseimbangan energi tubuh.

Diabetes dan hipertiroidisme juga dapat menyebabkan polifagia atau rasa lapar berlebihan.

Tubuh penderita diabetes gagal memproses gula, sedangkan hipertiroidisme mempercepat metabolisme dan meningkatkan kebutuhan energi tubuh.

Stres dan Kurang Tidur Melemahkan Sistem Imun

Gaya hidup tidak sehat, seperti kurang tidur dan stres, dapat meningkatkan hormon kortisol dan ghrelin yang merangsang nafsu makan.

Kondisi ini tidak hanya menyebabkan lapar berlebih, tetapi juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Kunyit Bantu Imunitas dan Atur Metabolisme Tubuh

Untuk menjaga imunitas dan mengurangi rasa lapar berlebih, konsumsilah makanan sehat seperti kunyit.

Kunyit mengandung kurkumin yang bersifat antiinflamasi dan mendukung metabolisme tubuh.

BACA JUGA : Hanya Makan Daging Merah 60 Hari, Ini Dampaknya

Kombinasikan kunyit dengan lada hitam untuk penyerapan yang lebih baik. Piperin dalam lada hitam meningkatkan penyerapan kurkumin hingga 2.000 persen.