Medicalnews – Salah satu sekolah dasar di Gungdong, Dong-gu, Gwangju, Korea Selatan, hanya menerima satu siswa baru tahun ini.
Akibat rendahnya angka kelahiran, upacara penerimaan siswa baru hampir dibatalkan.
Sim Eui Jun, bocah laki-laki berusia 7 tahun, menjadi satu-satunya siswa baru di SD Pusat Jungang.
Sekolah tetap menyambutnya dengan upacara kecil di lantai satu gedung utama pada 4 Maret 2025 pukul 10.00 pagi.
BACA JUGA : Salat Idulfitri 2025 Kenegaraan Digelar di Masjid Istiqlal
Keluarga Dampingi Sim di Hari Pertama Sekolah
Sim duduk sendirian di kelas 1 SD. Ibu dan kakaknya yang duduk di kelas 6 ikut mendampinginya di hari pertama sekolah.
Upacara Sederhana Tetap Berkesan
Biasanya, upacara penerimaan melibatkan sambutan kepala sekolah dan sumpah siswa. Tahun ini, upacara digelar lebih sederhana.
Sekolah Prihatin dan Beri Dukungan Penuh
Kepala Sekolah Bae Chang-ho mengaku prihatin. Ia khawatir Sim kesulitan bersosialisasi tanpa teman sebaya.
“Kami akan pastikan dia merasa nyaman dan bisa berinteraksi dengan kakak-kakaknya,” kata Chang-ho, dikutip dari Seoul News.
Orangtua Pilih Sekolah Karena Kualitas Pengajaran
Ibunda Sim, Kwak, mendaftarkan putranya di SD Jungang karena kualitas pengajaran yang dianggap lebih baik.
“Anak saya mungkin merasa terbebani, tapi saya percaya guru di sekolah ini akan mendidiknya dengan baik,” ujar Kwak.
Kekhawatiran Ibu Soal Anak Menjadi Manja
Kwak juga khawatir Sim akan tumbuh menjadi anak yang manja karena tidak punya teman sekelas.
Guru Mengajar Satu Murid untuk Pertama Kalinya
Kim Na-rae, guru wali kelas Sim, baru pertama kali mengajar satu murid dalam 20 tahun kariernya.
Tahun lalu ia mengajar tiga siswa. Tahun ini hanya Sim yang masuk kelas satu.
Guru Bertekad Beri Pendidikan Personal
Kim ingin memanfaatkan keunggulan sekolah kecil untuk memberi perhatian dan pengajaran yang lebih fokus.
Jumlah Siswa Baru Terus Menurun
SD Jungang pernah memiliki 5.000 siswa pada 1980-an. Namun, jumlah siswa menurun drastis sejak itu.
Pada 2021 ada 7 siswa baru. Jumlah ini terus turun hingga hanya 1 siswa di tahun 2025.
Tren Penurunan Terjadi di Seluruh Gwangju
Secara umum, sekolah dasar di Gwangju juga mencatat penurunan jumlah siswa baru setiap tahun.
BACA JUGA : Sahur Sudah Banyak Tapi Cepat Lapar, Ini Alasannya
Angka Kelahiran Meningkat Tapi Masih Rendah
Meski angka kelahiran di Korea Selatan naik 3,6 persen pada 2024, jumlahnya tetap rendah secara global.
Tingkat kelahiran hanya 0,75, jauh di bawah standar ideal 2,1 anak per wanita.
2 thoughts on “SD di Korea Selatan Hanya Terima 1 Siswa Baru”