Medicalnews – Kasus meninggalnya balita bernama Raya membuat banyak orang tua cemas. Raya meninggal setelah tubuhnya digerogoti cacing gelang. Peristiwa ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman cacingan bagi anak-anak.

“Baca Juga: Waspada Kanker Payudara: Kenali Faktor Risiko Sejak Dini“

Mengapa Cacingan Jadi Masalah Serius

Cacingan sering dianggap sepele, padahal kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan anak. Cacing hidup sebagai parasit di tubuh manusia. Mereka mengambil nutrisi dari inang, lalu berkembang biak dan menyebar. Jika dibiarkan, cacingan bisa menimbulkan kerusakan organ hingga gangguan gizi.

Bagaimana Cacing Masuk ke Dalam Tubuh

Cacing dapat masuk melalui banyak jalur. Jalur paling umum adalah melalui mulut. Anak bisa menelan telur cacing dari makanan, air, atau tanah yang terkontaminasi. Kontaminasi fekal-oral menjadi penyebab utama, terutama jika anak menyentuh benda kotor lalu memasukkan tangan ke mulut.

Selain itu, cacing bisa masuk lewat kulit. Cacing tambang misalnya, dapat menembus telapak kaki saat anak berjalan tanpa alas. Air yang terkontaminasi juga bisa menjadi jalur masuk. Bahkan, telur cacing bisa menempel pada mainan atau gagang pintu. Jika tangan tidak dicuci bersih, telur bisa ikut masuk ke tubuh.

Apa yang Terjadi Saat Cacing Masuk

Ketika cacing berhasil masuk, mereka menimbulkan beragam gejala. Gejalanya antara lain sakit perut, diare, mual, muntah, dan kelelahan. Anak juga bisa mengalami penurunan berat badan. Dalam kasus tertentu, larva bermigrasi ke organ lain. Hal ini menimbulkan masalah lebih serius.

Cacing gelang dan cacing pita biasanya masuk lewat makanan atau air kotor. Cacing tambang berbeda karena bisa langsung menembus kulit. Setelah masuk, larva bisa berpindah melalui tubuh. Contohnya, larva cacing tambang bisa masuk ke paru-paru. Kondisi ini memicu batuk dan demam sebelum mereka menetap di usus.

Dampak Infeksi Cacing pada Tubuh

Infeksi cacing bisa menguras energi tubuh. Anak akan merasa lemas dan mudah lelah. Beberapa jenis cacing, seperti cacing tambang, bahkan menghisap darah di usus. Akibatnya, anak berisiko mengalami anemia.

Lebih berbahaya lagi, cacing bisa bermigrasi ke organ vital. Mereka bisa menyerang hati, paru-paru, atau otak. Infeksi kronis dapat menyebabkan malnutrisi. Kondisi ini berisiko besar pada anak-anak karena mereka membutuhkan nutrisi optimal untuk tumbuh.

Pentingnya Pencegahan Cacingan

Kasus Raya menjadi pengingat penting bagi semua orang tua. Pencegahan cacingan harus dilakukan sejak dini. Ajarkan anak mencuci tangan dengan benar. Pastikan mereka memakai alas kaki saat bermain di luar rumah. Selain itu, berikan obat cacing secara rutin sesuai anjuran dokter.

Kesimpulan

Infeksi cacing bukan masalah sepele. Kasus Raya membuktikan bahwa cacingan bisa berakibat fatal. Orang tua perlu menjaga kebersihan makanan, lingkungan, dan kebiasaan anak. Dengan pencegahan yang tepat, risiko infeksi cacing bisa ditekan.

“Baca Juga: Mengenal Penyakit Cacingan: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan“