Kesehatan Manfaat Angkat Beban untuk Kesehatan Perempuan Menopause

Manfaat Angkat Beban untuk Kesehatan Perempuan Menopause

Manfaat Angkat Beban untuk Kesehatan Perempuan Menopause

Medicalnews – Manfaat Angkat Beban: Perempuan yang memasuki masa menopause perlu lebih bijak dalam menjaga tubuhnya. Pada fase ini, kadar hormon estrogen menurun secara alami. Kondisi tersebut sering memicu kenaikan berat badan dan perubahan fisik lainnya.

Menopause umumnya terjadi di usia sekitar 51 tahun. Penurunan hormon ini dapat menimbulkan berbagai gejala seperti hot flashes, gangguan tidur, perubahan mood, dan penurunan gairah seksual. Karena itu, olahraga menjadi bagian penting untuk menjaga keseimbangan tubuh dan emosi di masa ini.

“Baca Juga: Makeup Ber-SPF: Benarkah Cukup Lindungi Kulit dari Sinar UV“


Pentingnya Olahraga di Masa Menopause

Olahraga teratur membantu menjaga metabolisme tubuh yang cenderung melambat selama menopause. Selain itu, olahraga juga membantu menjaga kekuatan otot dan kepadatan tulang. Namun, tidak semua jenis olahraga memberikan hasil yang sama.

Menurut Mia Fitri, Founder Move Inc. dan Menopause Transition Coach, latihan angkat beban adalah pilihan yang sangat baik. Ia menjelaskan bahwa olahraga ini mampu meningkatkan massa otot dan menjaga tulang tetap padat.

“Strength training adalah anti-aging terbaik,” kata Mia saat acara Weight Loss vs Fat Loss in Menopause di Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025). “Latihan ini mempertahankan massa otot dan memadatkan tulang,” tambahnya.


Manfaat Angkat Beban untuk Tubuh Perempuan Menopause

Mia menjelaskan bahwa latihan angkat beban dapat membantu mengencangkan kulit. Selain itu, kekuatan tulang yang meningkat akan membuat tubuh lebih aktif dan bertenaga. Tubuh yang kuat juga membantu mengatur berat badan secara alami.

Olahraga angkat beban memberikan efek positif yang menyeluruh. Selain memperbaiki postur tubuh, olahraga ini juga membantu memperlancar peredaran darah dan meningkatkan kepercayaan diri.

Mia menekankan pentingnya melakukan latihan secara konsisten. Ia mengingatkan bahwa hasil maksimal hanya bisa diperoleh jika latihan dilakukan dengan alat yang sesuai.

“Tapi beban yang diangkat harus cukup menantang,” ujarnya. “Kalau kamu hanya mengangkat beban satu kilogram, padahal biasa menggendong anak enam kilogram, hasilnya tidak akan terlihat,” jelasnya.


Risiko Kehilangan Otot jika Diet dan Olahraga Tidak Tepat

dr. Ni Komang Yeni, Sp.OG, MM, MARS, menegaskan bahwa penurunan hormon estrogen juga memengaruhi metabolisme dan penyimpanan lemak. Hal ini membuat perempuan lebih mudah mengalami kenaikan berat badan meskipun pola makan tidak berubah banyak.

Menurutnya, banyak perempuan justru melakukan diet ekstrem tanpa memperhatikan kesehatan otot. Pola diet yang terlalu ketat dapat menyebabkan tubuh kehilangan massa otot secara signifikan.

“Jangan sampai terlalu kehilangan massa otot,” ujar dr. Yeni. “Banyak perempuan yang menjelang menopause mengalami sarkopenia, yaitu kehilangan massa otot secara alami.”

Jika penurunan berat badan dilakukan tanpa memperhatikan komposisi tubuh, tubuh justru bisa kehilangan lebih banyak otot dibanding lemak. Kondisi ini membuat metabolisme semakin lambat dan tubuh terasa lebih lemah.


Kunci Sehat di Masa Menopause

Untuk menjaga tubuh tetap sehat di masa menopause, perempuan perlu fokus pada tiga hal utama. Pertama, lakukan latihan kekuatan seperti angkat beban secara rutin. Kedua, konsumsi makanan bergizi dengan cukup protein untuk mendukung pertumbuhan otot. Ketiga, tidur cukup dan kelola stres agar hormon tubuh tetap seimbang.

Olahraga angkat beban bukan hanya untuk memperindah bentuk tubuh. Latihan ini juga membantu menjaga kesehatan tulang, kulit, dan keseimbangan hormon. Dengan gaya hidup sehat dan konsisten, perempuan dapat melewati masa menopause dengan tubuh yang lebih kuat dan pikiran yang lebih tenang.

“Baca Juga: Panduan Diet Sehat untuk Perempuan di Masa Menopause“

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post