Medicalnews – Patah tulang adalah cedera umum yang bisa dialami siapa saja. Kondisi ini sering terjadi akibat kecelakaan, benturan saat olahraga, atau aktivitas berulang seperti berlari. Beberapa penyakit juga bisa meningkatkan risiko patah tulang.

“BACA JUGA : Gigi Copot Bisa Tumbuh Lagi Berkat Teknologi Baru”

Patah tulang terbagi menjadi beberapa jenis. Ada patah tulang tertutup, di mana tulang patah tanpa merobek kulit. Ada juga patah tulang terbuka yang menyebabkan tulang menembus kulit. Selain itu, ada patah tulang tidak lengkap yang hanya retak, dan patah tulang lengkap yang memutus tulang menjadi dua bagian atau lebih.

Metode Pengobatan Patah Tulang

Dokter menentukan pengobatan berdasarkan tingkat keparahan dan lokasi patah tulang. Berikut beberapa metode yang umum digunakan:

1. Imobilisasi Dokter akan memasang gips atau bidai jika patah tulang tergolong ringan. Metode ini menjaga tulang tetap pada posisinya hingga sembuh. Biasanya, proses ini berlangsung selama 3 hingga 5 minggu.
2. Reduksi Tertutup Jika tulang bergeser cukup parah, dokter akan melakukan reduksi tertutup. Prosedur ini menyetel kembali posisi tulang tanpa operasi. Pasien akan mendapatkan anestesi lokal, obat penenang, atau anestesi umum untuk menghindari rasa sakit. Setelah itu, dokter akan memasang gips untuk menjaga posisi tulang.
3. Operasi Patah Tulang Untuk kasus berat, dokter akan melakukan pembedahan. Metode fiksasi internal menggunakan logam untuk menyatukan tulang. Fiksasi eksternal dilakukan dengan memasang sekrup di luar tulang. Jika sendi rusak, dokter akan menggantinya dengan sendi buatan melalui prosedur artroplasti. Pada patah tulang parah, dokter bisa melakukan pencangkokan tulang.

Lama Penyembuhan

Waktu penyembuhan patah tulang bervariasi, mulai dari beberapa minggu hingga berbulan-bulan. Proses ini tergantung pada lokasi patah dan adanya komplikasi seperti infeksi atau sindrom kompartemen akut.

“BACA JUGA : Penyalahgunaan Surat Sakit Bisa Kena Sanksi Pidana”

Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami patah tulang. Hindari memijat atau mengurut tulang yang patah karena bisa memperparah cedera. Penanganan medis yang tepat akan mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi serius.