Medicalnews – Varises bukan sekadar masalah estetika, tetapi kondisi medis yang perlu perhatian serius. Varises terjadi saat katup pembuluh darah vena rusak, sehingga darah mengendap di tungkai atau betis. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah melebar dan menonjol di permukaan kulit.
“BACA JUGA : Cara Mudah Urus Paspor Tanpa Daftar di Aplikasi M-Paspor”
Penanganan medis seperti laser atau skleroterapi
dr. Melisa Aziz, SpJP, dari Jakarta Varices Clinic (JVC), menjelaskan bahwa varises sering muncul karena gangguan aliran darah balik ke jantung. Gejala umum meliputi kaki terasa berat, nyeri, kram malam hari, dan pembengkakan di pergelangan kaki.
Varises lebih sering dialami perempuan, terutama yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa. Faktor risiko lain meliputi kehamilan, obesitas, kebiasaan berdiri lama, dan perubahan hormon.
Selain di kaki, pelebaran pembuluh darah juga bisa muncul di wajah. Kondisi ini dikenal sebagai spider vein. dr. Nana Novia Jayadi, Sp.DVE, menjelaskan bahwa spider vein disebabkan paparan sinar matahari berlebihan, penuaan, atau penggunaan krim wajah tertentu.
Varises dan spider vein tidak bisa hilang sendiri. Penanganan medis seperti laser atau skleroterapi dibutuhkan untuk mengatasi kondisi ini. Perubahan gaya hidup juga penting, seperti rutin bergerak, menjaga berat badan, dan memakai stoking kompresi bagi yang sering berdiri lama.
Untuk spider vein di wajah, dr. Nana menyarankan penggunaan sunscreen minimal SPF 30 setiap hari. Hindari paparan sinar matahari langsung di jam-jam terik. Selain itu, pilih skincare dengan hati-hati dan konsultasikan ke dokter sebelum pemakaian produk berbahan aktif.
JVC juga menyediakan layanan lengkap dengan dokter spesialis, ahli gizi, dan tim khusus wanita. Tim ini membantu pasien perempuan merasa nyaman selama perawatan.
“BACA JUGA : BPOM Kerja Sama dengan HSA Singapura untuk Status WHO”
Varises bukan hanya soal penampilan, tetapi juga kesehatan. Deteksi dini dan penanganan tepat bisa mencegah komplikasi serius di kemudian hari.