Medicalnews – Kabar duka datang dari dunia hiburan Indonesia. Artis Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025. Selain itu, keluarga menjelaskan bahwa Epy mengalami pecah pembuluh darah di bagian otak. Kondisi tersebut kemudian mengganggu fungsi vital tubuhnya.
Putra Epy, Damar Rizal Marzuki, menjelaskan bahwa dokter menemukan penyumbatan pada batang otak. Bagian tersebut mengatur gerak dan napas. Karena itu, kondisi Epy menurun dengan sangat cepat.
“Baca Juga: Kylie Jenner Pilih Terapi Sel Punca untuk Atasi Nyeri“
Penyebab dan Dampak Penyumbatan Pembuluh Darah Otak
Penyumbatan pembuluh darah terjadi ketika plak menumpuk pada dinding arteri. Penumpukan itu membuat aliran oksigen ke organ tubuh terganggu. Akibatnya, fungsi otak dapat melemah dalam waktu singkat.
Banyak orang tidak menyadari tanda awal penyumbatan pembuluh darah. Namun, gejala ini dapat muncul secara tiba-tiba dan memburuk dalam hitungan menit.
Delapan Gejala yang Perlu Diwaspadai
Berikut beberapa gejala penyumbatan dan pecah pembuluh darah otak yang perlu mendapat perhatian:
1. Kehilangan Keseimbangan Tubuh
Penderita kehilangan koordinasi gerak. Ia merasa sulit berdiri atau berjalan dengan stabil.
2. Kebingungan dalam Memproses Informasi
Penderita sulit memahami informasi. Ia membutuhkan waktu lama untuk berpikir.
3. Gangguan Penglihatan
Penderita mengalami pusing dan penglihatan kabur. Gejala ini bisa muncul mendadak.
4. Perubahan Kepribadian
Penderita dapat mengalami perubahan mood secara drastis. Ia bisa sangat aktif atau sangat pendiam.
5. Sakit Kepala Berat
Sakit kepala muncul pada satu sisi atau seluruh kepala. Kondisi ini dapat berubah cepat.
6. Kelumpuhan Anggota Tubuh
Penderita sering merasakan mati rasa pada wajah atau bagian tubuh tertentu. Kelumpuhan dapat membuat anggota tubuh tidak bergerak.
7. Kejang
Kejang muncul sebagai tanda awal penyempitan pembuluh darah. Durasi kejang dapat berbeda pada setiap penderita.
8. Gangguan Bicara
Penyumbatan di otak kiri membuat penderita sulit berbicara. Ia dapat gagap atau kehilangan kemampuan bicara.
Kronologi Masuknya Epy ke Rumah Sakit
Damar menceritakan bahwa kejadian bermula saat subuh. Ia menerima kabar pada pukul 05.30 WIB. Ia segera menuju rumah sakit di Cawang. Saat ditemukan istrinya, Karina Ranau, kondisi Epy sudah kritis.
Damar menjelaskan bahwa kondisi ayahnya menurun sangat cepat. Dokter menjelaskan bahwa penyakit otak memiliki risiko besar seperti penyakit jantung. Kedua kondisi dapat memburuk hanya dalam hitungan detik.
Ketika keluarga tiba di rumah sakit, kondisi Epy semakin mengkhawatirkan. Tim medis memberi tahu keluarga bahwa mereka harus menunggu keajaiban.
Penjelasan Keluarga tentang Kondisi Kritis Epy
Adik Epy, Deniar Hendarsah, menjelaskan kondisi kritis sang kakak. Ia menyebut bahwa Epy memasuki tahap semi-koma. Ia juga mengalami tensi tinggi yang tidak turun. Kondisi itu membuat dokter tidak bisa melakukan operasi.
Rumah sakit kemudian memberi upaya maksimal. Tim medis memberi alat bantu oksigen dan obat untuk meningkatkan kesadaran. Namun kondisi Epy tidak membaik. Tensi tubuh Epy mulai turun dan kondisinya semakin melemah.
Keluarga terus mendampingi Epy selama masa kritis. Mereka memberi dukungan dan berdoa agar Epy kuat. Namun, pada pukul 14.24 WIB, detak jantung Epy berhenti. Ia meninggal dunia dikelilingi keluarga dan kerabat.
Kesimpulan: Pentingnya Mengenali Gejala Gangguan Pembuluh Darah Otak
Kabar duka datang dari dunia hiburan Indonesia. Artis Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025. Selanjutnya, keluarga menjelaskan bahwa Epy mengalami pecah pembuluh darah di bagian otak yang menyerang area vital. Selain itu, kondisi tersebut berkembang sangat cepat dan membuat fungsi tubuhnya melemah. Akibatnya, organ penting seperti pernapasan dan gerak tidak dapat bekerja dengan baik. Peristiwa ini kemudian mengguncang keluarga dan para penggemar yang telah mengikuti perjalanan karier Epy selama bertahun-tahun.
“Baca Juga: Aeroboxing Bantu Jaga Kebugaran dan Tingkatkan Kesehatan Mental“

phim sex trẻ em