Medicalnews – Kondisi anemia atau kekurangan sel darah merah sering terjadi tanpa disadari. Banyak orang menyepelekan gejalanya, padahal gangguan ini bisa menurunkan produktivitas.
Seseorang yang mengalami anemia biasanya tampak pucat, mudah lelah, dan sering merasa lemas. Kondisi ini membuat tubuh sulit bekerja optimal dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Namun, banyak orang belum memahami bahwa penyebab anemia tidak hanya berasal dari kekurangan gizi. Masalah asam lambung juga dapat menjadi faktor penting yang memicu terjadinya anemia.
“Baca Juga: Kesehatan Mental: 4 Tandanya Awal Kamu Perlu Terapi“
Asam Lambung Bisa Menyebabkan Luka pada Dinding Lambung
Praktisi kesehatan dr. Rovy Pratama menjelaskan hubungan antara asam lambung dan anemia. Ia menegaskan bahwa asam lambung berlebih dapat melukai dinding lambung dan memicu kehilangan darah secara perlahan.
“Asam lambung itu hati-hati, teman-teman. Itu berbahaya karena bisa menghilangkan darah sedikit-sedikit akibat luka pada lambung,” ujar dr. Rovy pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Masalah ini sering muncul karena pola makan yang tidak teratur dan kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman tertentu secara berlebihan.
Kopi dan Matcha Jadi Tren yang Perlu Diwaspadai
Menurut dr. Rovy, kebiasaan minum kopi dan matcha berlebihan dapat memengaruhi kesehatan lambung. Kedua minuman ini digemari banyak anak muda dan sering dikonsumsi setiap hari.
Sayangnya, jika seseorang terlalu sering mengonsumsi kopi dan matcha, kedua minuman itu menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Akibatnya, tubuh gagal memperoleh cukup nutrisi penting untuk membentuk sel darah merah.
Selain itu, kandungan asam pada minuman tersebut juga bisa memperparah luka pada dinding lambung. Kondisi ini menambah risiko kehilangan darah tanpa disadari.
“Sekarang tren makan dan minum di kalangan muda semakin ekstrem. Banyak yang suka makanan berlevel pedas atau minuman tinggi kafein. Itu semua bisa memicu anemia,” jelas dr. Rovy.
Pola Hidup Tidak Sehat Jadi Akar Masalah
Gaya hidup yang tidak seimbang sering memperburuk kondisi tubuh. Banyak anak muda melewatkan sarapan, makan tidak teratur, atau lebih sering memilih makanan instan.
Kebiasaan ini membuat tubuh kehilangan banyak zat gizi penting, termasuk zat besi dan vitamin yang menjaga kadar hemoglobin.
dr. Rovy menjelaskan bahwa gaya hidup tersebut mengganggu proses penyerapan zat besi dalam tubuh. Kondisi itu menurunkan jumlah darah dan memicu gejala anemia yang semakin berat jika seseorang tidak segera mengatasinya.
Imbauan untuk Gen Z Agar Lebih Peduli Kesehatan
dr. Rovy mengimbau masyarakat, terutama Generasi Z, agar lebih memperhatikan gaya hidup mereka. Ia menyarankan agar setiap orang menjaga pola makan, mengurangi konsumsi kopi dan matcha, serta memperbanyak makanan bergizi.
Ia juga menekankan pentingnya istirahat cukup dan olahraga teratur untuk menjaga daya tahan tubuh. Dengan gaya hidup yang seimbang, risiko anemia bisa berkurang dan produktivitas tetap terjaga.
“Gaya hidup sehat itu penting, apalagi untuk generasi muda. Jangan tunggu tubuh lemah baru mulai peduli,” tegas dr. Rovy.
“Baca Juga: Tips Olahraga Ringan di Tengah Kesibukan untuk Tubuh Sehat“
**mindvault**
mindvault is a premium cognitive support formula created for adults 45+. It’s thoughtfully designed to help maintain clear thinking