Kesehatan Cedera Tulang Selangka: Risiko Serius di Dunia Balap

Cedera Tulang Selangka: Risiko Serius di Dunia Balap

Cedera Tulang Selangka Risiko Serius di Dunia Balap

Medicalnews – Marc Márquez kembali menarik perhatian publik setelah mengalami kecelakaan hebat di Sirkuit Mandalika. Pembalap Ducati itu terjatuh di tikungan pertama dan langsung mengalami cedera serius. Benturan keras membuat tulang selangkanya patah di bagian kanan. Tim medis segera mengevakuasi Márquez dan membawanya ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan awal. Setelah pemeriksaan, ia diterbangkan ke Madrid untuk menjalani observasi dan penentuan tindakan lanjutan.

Kecelakaan ini bukan pertama kali dialami Márquez. Sebagai pembalap agresif, ia sering mengambil risiko besar di lintasan. Namun kali ini, cedera tulang selangka menjadi perhatian utama karena bisa menghambat kariernya dalam waktu cukup lama.

“Baca Juga: Efek Merokok Setelah Makan terhadap Kesehatan Tubuh“


Mengenal Cedera Tulang Selangka

Cedera tulang selangka atau patah clavicle terjadi saat tulang yang menghubungkan bahu dan dada retak akibat benturan keras. Menurut UCSF Health, tulang ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan bahu dan lengan. Karena posisinya menonjol dan tipis, tulang ini sangat rentan patah ketika tubuh terjatuh ke depan atau ke samping.

Pada kecelakaan seperti MotoGP, pembalap biasanya menahan tubuh dengan tangan saat jatuh. Gerakan spontan itu membuat beban berat tertumpu pada bahu dan menyebabkan patah tulang. Cedera ini sering terjadi pada atlet sepeda, pemain sepak bola, dan pembalap motor.


Gejala Umum Cedera Tulang Selangka

Penderita patah tulang selangka biasanya langsung merasakan nyeri tajam di bahu. Nyeri muncul setiap kali mencoba menggerakkan tangan atau lengan. Selain itu, area bahu sering terlihat bengkak atau memar setelah benturan.

Beberapa orang juga melihat benjolan di sekitar tulang yang patah karena posisinya tidak sejajar. Menurut Mayo Clinic, penderita dapat mendengar bunyi “krek” saat mencoba menggerakkan bahu. Dalam beberapa kasus, pasien juga merasa kesemutan jika saraf di sekitar bahu ikut tertekan.

Gejala ini perlu penanganan cepat agar tidak menyebabkan komplikasi seperti gangguan pernapasan atau infeksi jaringan.


Penanganan dan Proses Pemulihan

Langkah pertama dalam menangani cedera ini adalah menghentikan pergerakan bahu. Dokter biasanya memasang penyangga (sling) untuk menjaga posisi tulang. Jika patahannya ringan dan tidak bergeser, tulang bisa menyatu kembali dalam enam hingga delapan minggu.

Namun, jika patahannya parah atau bergeser, dokter akan merekomendasikan operasi. Prosedur ini melibatkan pemasangan pelat dan sekrup untuk menstabilkan posisi tulang. Setelah operasi, pasien perlu menjalani fisioterapi untuk mengembalikan kekuatan otot dan kelenturan bahu.

Menurut Cleveland Clinic, waktu pemulihan total dapat mencapai 12 minggu tergantung tingkat keparahan dan kondisi fisik pasien.


Dampak Cedera bagi Karier Marc Márquez

Marc Márquez dikenal sebagai pembalap yang selalu berjuang melawan rasa sakit. Ia pernah mengalami patah tulang lengan atas (humerus) yang membuatnya absen lama. Kini, cedera tulang selangka menjadi tantangan baru dalam perjalanan kariernya.

Tim Ducati menyatakan Márquez akan menjalani evaluasi lanjutan di Madrid untuk menentukan langkah perawatan. Bila dokter memutuskan tindakan operasi, masa pemulihan bisa memakan waktu lebih lama. Namun, jika kondisi tulangnya stabil, ia mungkin bisa kembali membalap dalam beberapa bulan.

Meski begitu, Márquez tetap optimistis. Ia bertekad kembali ke lintasan setelah pulih sepenuhnya. Semangat juangnya menjadi contoh bagi banyak pembalap muda yang mengaguminya.


Kesimpulan: Ketangguhan Sejati Seorang Juara

Cedera tulang selangka bukan hanya ujian fisik bagi Marc Márquez, tetapi juga ujian mental. Dunia balap memang penuh risiko, dan Márquez telah membuktikan ketangguhannya berkali-kali. Dengan perawatan tepat dan semangat pantang menyerah, ia berpeluang besar kembali ke puncak performanya.

Cedera bisa menghambat langkah, tetapi tidak dapat memadamkan tekad seorang juara sejati.

“Baca Juga: Makanan Penambah Energi Sehat Pengganti Kopi“

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post