Medicalnews – Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober menjadi pengingat penting bagi semua orang. Setiap tahun, peringatan ini mengajak masyarakat untuk lebih terbuka membicarakan kesehatan mental dan pentingnya mencari bantuan profesional. Banyak orang sudah mulai sadar akan hal itu, tetapi masih bingung kapan saat yang tepat untuk meminta bantuan.
Psikolog India, Ruchika Kanwal, menjelaskan bahwa mengenali tanda-tanda awal tekanan emosional sangat penting. Ia menegaskan bahwa terapi bukan hanya untuk mereka yang sedang mengalami krisis, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan mental sebelum masalah menjadi berat.
“Baca Juga: Hari Kesehatan Mental: Dialog Terbuka Kunci Utamanya“
“Mendapatkan bantuan profesional bukan hanya soal mengobati penyakit mental, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan diri sebelum terlambat,” ujar Ruchika seperti dikutip dari Hindustan Times.
1. Penurunan Motivasi
Banyak orang mengira penurunan motivasi berasal dari rasa malas, padahal kondisi itu bisa menunjukkan tekanan emosional. Ruchika menjelaskan bahwa seseorang perlu waspada ketika mulai kehilangan minat pada hal-hal yang dulu disukai. Jika rasa lelah muncul terus-menerus tanpa alasan yang jelas, orang tersebut perlu segera mencari bantuan dari ahli.
Ia menegaskan bahwa kehilangan semangat bisa menandakan seseorang mulai kehabisan cara untuk menghadapi masalah. Mengabaikan kondisi ini hanya akan memperburuk keadaan dan membuat pemulihan menjadi lebih sulit.
2. Emosi yang Mudah Berubah
Setiap orang wajar mengalami naik turun emosi. Namun, perubahan yang terlalu sering bisa menunjukkan adanya masalah mendalam. Jika perasaan cemas, mudah marah, atau hampa berlangsung lebih dari beberapa minggu, itu perlu diperhatikan.
Ruchika menjelaskan bahwa perubahan emosi yang ekstrem bisa memengaruhi cara seseorang bertindak. Ketika suasana hati mudah berganti dan mengganggu hubungan dengan orang lain, terapi menjadi langkah yang bijak.
3. Gejala Fisik yang Tidak Biasa
Masalah mental tidak hanya memengaruhi pikiran, tetapi juga bisa dirasakan oleh tubuh. Ruchika mengingatkan bahwa perubahan pola tidur, gangguan nafsu makan, atau sakit kepala berulang dapat menjadi tanda stres berlebih.
Selain itu, masalah pada perut, otot tegang, atau sulit tidur juga perlu diwaspadai. Ketika tubuh memberi sinyal seperti ini, itu berarti ada beban emosional yang belum terselesaikan.
4. Perubahan Perilaku yang Menonjol
Selain itu, tanda lain yang sering muncul adalah perubahan perilaku. Ruchika menjelaskan bahwa seseorang yang mulai menarik diri dari orang terdekat, sering bertengkar, atau sulit menyampaikan perasaan menunjukkan sinyal bahaya yang perlu diperhatikan.
Biasanya, kondisi ini muncul setelah seseorang mengalami perubahan besar, seperti kehilangan orang tercinta, pindah pekerjaan, atau mengakhiri hubungan. Terapi dapat membantu seseorang memahami dan mengelola perubahan tersebut dengan lebih sehat.
Menjaga Kesehatan Mental dengan Langkah Tepat
Mencari bantuan profesional bukan tanda kelemahan, melainkan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri. Ketika tanda-tanda seperti kehilangan motivasi, perubahan emosi, atau gangguan fisik muncul, jangan menunggu hingga semuanya memburuk.
Berbicara dengan psikolog atau konselor dapat membantu memulihkan keseimbangan dan memberikan pandangan baru terhadap hidup. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, dan keduanya saling berkaitan.
Menjaga pikiran tetap sehat adalah langkah pertama untuk menjalani hidup yang lebih tenang dan bahagia.
“Baca Juga: Gangguan Mental pada Anak: Langkah Tepat Menanganinya“
Turkey hot air balloon tours Turkey tours packed with culture! The Persian influences in architecture were fascinating to discover. https://etherealvilla.gr/?p=2498
Turkey tour packages Fantastic experience! The Turkey vacation packages were worth every penny. Ephesus was stunning and the Aegean coast was paradise. https://vnbride.com/?p=14455