Medicalnews – Penyanyi dan aktris senior Titiek Puspa, yang dikenal dengan lagu-lagu hits seperti “Kupu-Kupu Malam”, meninggal dunia pada usia 87 tahun. Ia menghembuskan napas terakhir pada Kamis, 10 April 2025, setelah mengalami perdarahan otak.​

“BACA JUGA : Pesona Sunset di Selat Malaka dari Kapal Pesiar yang Memikat”

Kronologi Kejadian

Pada tanggal 26 Maret 2025, Titiek Puspa selesai melakukan syuting untuk program televisi “Lapor Pak!” di Trans7. Tak lama setelah syuting, ia tiba-tiba pingsan dan tim medis segera membawanya ke Rumah Sakit Medistra di Jakarta. Setibanya di rumah sakit, dokter segera melakukan pemeriksaan dan menemukan adanya perdarahan di otak bagian kiri. Setelah itu, tim medis melakukan penanganan lebih lanjut untuk mengurangi dampak dari perdarahan tersebut.

Penyebab Perdarahan Otak

Beberapa faktor dapat menyebabkan perdarahan otak, antara lain:​

• Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi): Kondisi ini dapat melemahkan dinding pembuluh darah, meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah di otak.
• Cedera Kepala: Trauma atau benturan keras pada kepala dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak.
• Aneurisma: Pelemahan dinding pembuluh darah yang membentuk kantung berisi darah dapat pecah dan menyebabkan perdarahan. ​
• Kelainan Pembuluh Darah: Malformasi arteriovenosa dapat menyebabkan hubungan tidak normal antara arteri dan vena, meningkatkan risiko perdarahan.

Gejala Perdarahan Otak

Gejala yang umum muncul pada perdarahan otak meliputi:​

• Sakit kepala hebat yang datang tiba-tiba.
• Kelemahan atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh.​
• Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan.​
• Gangguan penglihatan.​
• Kehilangan keseimbangan atau koordinasi.

Penanganan dan Pencegahan

Penanganan perdarahan otak memerlukan perhatian medis segera, yang dapat meliputi pemberian obat untuk menurunkan tekanan darah atau tindakan pembedahan untuk mengangkat bekuan darah. Pencegahan meliputi:​

“BACA JUGA : 7 Superfood yang Dapat Menambah Usia Panjang dan Kesehatan”

• Mengontrol tekanan darah agar tetap normal.​
• Menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.​
• Menggunakan alat pelindung saat beraktivitas yang berisiko cedera kepala.