Kesehatan Cara Membedakan Sakit Kepala Biasa dan Migrain

Cara Membedakan Sakit Kepala Biasa dan Migrain

Cara Membedakan Sakit Kepala Biasa dan Migrain

Medicalnews – Banyak orang mengalami sakit kepala karena stres atau kelelahan. Namun, sebagian orang justru mengalami migrain yang memiliki gejala lebih berat. Migrain muncul sebagai kondisi neurologis yang memengaruhi aktivitas harian. Karena itu, Anda perlu memahami perbedaan sakit kepala biasa dan migrain.

“Baca Juga: Alasan Menyikat Gigi Sebelum Sarapan Lebih Dianjurkan“

Ciri dan Penyebab Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala tegang menjadi jenis sakit kepala yang paling sering muncul. Dokter keluarga, Sermed Mezher, menjelaskan bahwa sakit kepala ini terasa seperti tekanan di sekitar kepala. Banyak orang merasakan nyeri tumpul di dahi atau pelipis. Beberapa orang merasakan ketegangan di belakang kepala.

Ia menjelaskan bahwa sakit kepala tegang memiliki intensitas ringan hingga sedang. Orang biasanya tetap mampu beraktivitas dengan normal. Sakit kepala ini tidak memburuk ketika seseorang bergerak. Kondisi ini juga jarang memicu mual atau sensitivitas cahaya.

Sakit kepala tegang muncul akibat stres berkepanjangan. Postur tubuh yang kurang baik juga memicu ketegangan otot leher. Kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa menit. Kondisi ini juga dapat bertahan hingga beberapa jam tergantung aktivitas.

Ciri Migrain yang Lebih Mengganggu

Migrain memiliki karakter berbeda dari sakit kepala tegang. Kondisi ini muncul sebagai nyeri berdenyut yang sangat mengganggu. Nyeri migrain biasanya muncul di satu sisi kepala. Migrain juga dapat berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari.

Banyak penderita migrain mengalami mual dan muntah. Banyak orang juga mengalami sensitivitas tinggi terhadap cahaya dan suara. Bahkan beberapa orang merasakan sensitivitas terhadap bau tertentu. Mezher menjelaskan bahwa sebagian penderita mengalami gangguan penglihatan sebelum migrain muncul. Gangguan ini dikenal sebagai aura yang mengubah cara seseorang melihat cahaya atau bentuk.

Aktivitas fisik sering memperburuk migrain. Orang biasanya memilih beristirahat di ruangan gelap hingga nyeri mereda. Healthline mencatat banyak gejala tambahan pada migrain. Gejala itu meliputi nyeri di leher dan bahu. Nyeri juga muncul di belakang mata atau telinga. Selain itu, beberapa orang merasakan nyeri di pelipis atau mengalami muntah.

Pemicu Migrain yang Perlu Diwaspadai

Migrain dapat muncul akibat stres berat dan kelelahan. Namun, banyak pemicu lain yang berperan. Makanan tertentu dapat memicu migrain. Minuman beralkohol juga dapat menyebabkan serangan lebih cepat. Beberapa orang bereaksi terhadap cahaya terang atau suara keras. Pemicu sensorik tersebut memperburuk gejala dalam waktu singkat.

Karena pemicu migrain berbeda pada setiap orang, Anda perlu mengenali pola pribadi. Mencatat kebiasaan harian membantu Anda menemukan penyebab migrain. Anda juga dapat menghindari pemicu ketika gejala awal muncul.

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis

Anda perlu konsultasi dengan dokter jika sakit kepala terus berulang. Dokter dapat membantu menentukan penyebab sakit kepala. Dokter juga dapat memberikan penanganan yang sesuai dengan gejala. Mengabaikan migrain dapat mengganggu kualitas hidup dalam jangka panjang.

Memahami Gejala Membantu Pengendalian

Memahami perbedaan sakit kepala tegang dan migrain membantu Anda mengambil tindakan tepat. Anda dapat mengatur pola hidup untuk mengurangi risiko. Anda juga dapat mencari bantuan medis saat gejala semakin sering. Kesadaran ini membantu tubuh tetap sehat dan produktif setiap hari.

“Baca Juga: Durasi Feses Bertahan di Usus dan Faktor yang Mempengaruhi“

1 thought on “Cara Membedakan Sakit Kepala Biasa dan Migrain”

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post