Kesehatan Waspadai Kanker Paru: Jenis dan Penyebab yang Perlu Diketahui

Waspadai Kanker Paru: Jenis dan Penyebab yang Perlu Diketahui

Waspadai Kanker Paru Jenis dan Penyebab yang Perlu Diketahui

Medicalnews –  Kehidupan penyanyi Raisa kembali menarik perhatian publik. Setelah kabar perceraiannya dengan Hamish Daud, kini kondisi kesehatan ibundanya, Ria Mariaty, menjadi perbincangan hangat.

Ria Mariaty diketahui tengah berjuang melawan kanker paru-paru. Penyakit tersebut sudah lama ia derita. Kondisinya sempat membaik, namun belakangan dikabarkan kembali menurun setelah diungkap oleh sang kakak, Rinaldi Nurpratama.

Kabar ini membuat banyak orang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan paru-paru. Kanker paru merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia dan masih menjadi ancaman serius di Indonesia.

“Baca Juga: Tips Efektif Cegah Pusing dan Migrain saat Cuaca Panas“


Apa Itu Kanker Paru?

Kanker paru muncul akibat pertumbuhan sel abnormal di jaringan paru-paru. Sel-sel tersebut tumbuh tanpa kendali dan dapat merusak fungsi paru-paru. Organ ini berperan penting dalam sistem pernapasan manusia.

Menurut Cleveland Clinic, penyebab utama kanker paru adalah kebiasaan merokok dan paparan zat berbahaya seperti asbes. Zat beracun dalam asap rokok dapat merusak sel paru-paru dan memicu perubahan genetik yang memicu kanker.

Selain perokok aktif, orang yang sering menghirup asap rokok di sekitar juga berisiko tinggi. Paparan jangka panjang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker paru walau tidak merokok sama sekali.


Jenis-Jenis Kanker Paru

Kanker paru terbagi menjadi dua jenis utama berdasarkan karakteristik selnya.

1. Kanker Paru Sel Kecil (Small Cell Lung Cancer / SCLC)
Jenis kanker ini tumbuh cepat dan sering menyebar ke organ lain. Biasanya penyakit ini terjadi pada perokok berat. SCLC berasal dari sel-sel neuroendokrin kecil di paru-paru dan mencakup sekitar 10 hingga 15 persen dari seluruh kasus kanker paru.

Karena pertumbuhannya cepat, SCLC sering terdeteksi saat sudah menyebar. Oleh sebab itu, pemeriksaan dini menjadi sangat penting untuk memperpanjang harapan hidup pasien.

2. Kanker Paru Bukan Sel Kecil (Non-Small Cell Lung Cancer / NSCLC)
Jenis ini mencakup sekitar 85 persen kasus kanker paru di seluruh dunia. Pertumbuhannya cenderung lebih lambat dibanding SCLC. Kanker ini sering muncul di bagian luar paru-paru dan dapat menyerang baik perokok maupun bukan perokok.

Deteksi dini melalui rontgen dada atau CT scan membantu mengidentifikasi kanker sebelum berkembang lebih parah.


Faktor Risiko dan Penyebab Utama

Kanker paru tergolong penyakit kompleks karena melibatkan banyak faktor penyebab. Namun, merokok tetap menjadi pemicu terbesar dengan menyumbang sekitar 85 hingga 90 persen kasus.

Beberapa faktor lain juga meningkatkan risiko, antara lain:

  • Paparan asap rokok bagi perokok pasif
  • Paparan zat berbahaya seperti asbes, radon, dan arsenik
  • Polusi udara berat di lingkungan perkotaan
  • Riwayat keluarga dengan penyakit serupa
  • Penyakit paru kronis seperti PPOK

Paparan jangka panjang terhadap zat-zat tersebut dapat memicu kerusakan pada jaringan paru. Semakin lama paparan berlangsung, semakin tinggi pula risiko terjadinya kanker paru.


Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan

Kanker paru merupakan penyakit serius yang bisa dicegah. Langkah pertama dan paling efektif adalah berhenti merokok. Menghindari asap rokok juga sama pentingnya bagi perokok pasif.

Selain itu, menjaga pola hidup sehat dapat memperkuat daya tahan tubuh. Mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan melakukan pemeriksaan kesehatan berkala menjadi langkah nyata untuk mencegah kanker paru.

Pemeriksaan dini membantu dokter menemukan tanda-tanda kanker sebelum menyebar luas. Dengan deteksi dini, peluang kesembuhan meningkat dan kualitas hidup pasien bisa lebih baik.


Waspadai Kanker Paru: Kesimpulan
Kasus kanker paru di Indonesia masih tinggi dan membutuhkan perhatian serius. Penyakit ini dapat dicegah melalui kesadaran, edukasi, dan pemeriksaan rutin. Menjaga paru-paru tetap sehat berarti menjaga hidup tetap panjang dan berkualitas.

“Baca Juga: Rahasia Sehat: Manfaat Rutin Makan Apel Setiap Hari“

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post