BPOM Temukan Takjil Berbahaya, Ada Boraks hingga Rhodamin B
BACA JUGA :“Golongan Darah A Lebih Berisiko Stroke Dini? Ini Alasannya”
Sidak BPOM Temukan Takjil Berbahaya
Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menemukan peningkatan jumlah takjil yang mengandung bahan berbahaya di sejumlah daerah. BPOM telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar-pasar takjil di seluruh Indonesia sejak 24 Februari 2025.
Temuan Takjil Berbahaya di Berbagai Daerah
Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menemukan takjil yang mengandung bahan berbahaya di beberapa tempat, termasuk Jakarta. BPOM telah melakukan pengambilan sampel dan pengujian laboratorium terhadap berbagai jenis makanan takjil yang beredar di pasar. Tim BPOM juga langsung memberikan peringatan kepada penjual yang terbukti menggunakan bahan berbahaya. Selain itu, BPOM berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan penindakan terhadap pelanggaran tersebut berjalan sesuai prosedur.
Jadwal Pengumuman Hasil Temuan BPOM
BPOM berencana terus melakukan sidak hingga semua wilayah terpantau. BPOM akan mengumumkan hasil lengkap dari temuan sidak ini pada minggu ketiga Ramadan, tepatnya pada 21 Maret 2025.
Jenis Bahan Berbahaya yang Ditemukan
Ikrar mengungkapkan bahwa BPOM paling sering menemukan boraks, formalin, rhodamin B, dan methanyl yellow sebagai bahan berbahaya dalam takjil.
BPOM telah menguji berbagai sampel makanan dan berhasil mengidentifikasi keberadaan bahan-bahan berbahaya tersebut. Setelah menemukan pelanggaran, BPOM langsung memberikan teguran kepada penjual dan meminta mereka untuk menarik produk yang tidak aman dari peredaran. Selain itu, BPOM juga melibatkan pihak berwenang untuk memastikan bahwa pelaku usaha yang melanggar aturan mendapat sanksi yang tegas.
Temuan Khusus di Jakarta
Senada dengan Ikrar, Kepala Balai Besar POM Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar, juga mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan sejumlah takjil berbahaya di Jakarta.
Tindakan Tegas BPOM terhadap Pelanggaran
BPOM telah mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku yang kedapatan menjual produk makanan berbahaya.
Imbauan BPOM kepada Masyarakat
BPOM mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat membeli takjil. Masyarakat disarankan memeriksa warna dan aroma makanan serta memilih penjual yang terpercaya.
Harapan untuk Keamanan Pangan Selama Ramadan
BACA JUGA :““5 Tempat Kuliner Legendaris di Surabaya untuk Mudik Lebaran””
Langkah pencegahan ini diharapkan dapat melindungi masyarakat dari konsumsi bahan berbahaya. Dengan begitu, keamanan pangan selama Ramadan dapat terjaga dan masyarakat tetap sehat.
1 thought on “BPOM Temukan Takjil Berbahaya, Ada yang Mengandung Boraks”