Kesehatan Cek Frekuensi Kencing! Bisa Jadi Penanda Kondisi Kesehatan

Cek Frekuensi Kencing! Bisa Jadi Penanda Kondisi Kesehatan

Cek Frekuensi Kencing! Bisa Jadi Penanda Kondisi Kesehatan

Medicalnews – Frekuensi buang air kecil ternyata bisa menunjukkan kondisi kesehatan seseorang. Menurut dr Jamin Brahmbhatt, ahli urologi dari Orlando Health, orang sehat biasanya buang air kecil sebanyak 6 hingga 8 kali sehari. Pola ini umumnya terjadi pada siang hari dengan jarak waktu setiap 3 hingga 4 jam.

BACA JUGA : Pembangunan Masjid Negara IKN Molor, Salat Id Dibatalkan

Waspadai Pola Buang Air Kecil di Malam Hari

Selain di siang hari, kamu juga perlu memperhatikan pola buang air kecil saat malam. Idealnya, seseorang tidak perlu terbangun untuk buang air kecil. Jika harus bangun lebih dari satu kali, bisa jadi itu pertanda adanya gangguan kesehatan.

dr David Shusterman, ahli urologi dari NY Urology, New York City, menekankan pentingnya memperhatikan minuman yang kamu konsumsi. Ia menjelaskan bahwa minuman diuretik seperti kopi, teh, dan alkohol dapat mengiritasi kandung kemih. Jika kamu mengonsumsi minuman tersebut secara berlebihan, kamu bisa mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil.

Faktor yang Mempengaruhi Pola Kencing

Setiap orang memiliki pola kencing yang berbeda. Cuaca, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan dapat memengaruhi pola buang air kecil. Jika kamu mengalami perubahan mendadak, seperti buang air kecil yang menjadi lebih sering atau lebih jarang, kamu sebaiknya segera memperhatikannya dan berkonsultasi ke dokter. Jika pola buang air kecil mulai mengganggu kenyamanan, segera konsultasikan ke dokter.

Diuretik dan obat-obatan lain mendorong tubuh memproduksi urine lebih cepat. Pada ibu hamil, peningkatan cairan tubuh juga mendorong frekuensi kencing lebih tinggi.

Stres atau kecemasan juga berdampak pada kandung kemih. Respons tubuh terhadap stres, seperti pelepasan hormon adrenalin, dapat merangsang kandung kemih lebih aktif.

Menurut dr Jason Kim dari Stony Brook University, perubahan hormon juga bisa memicu gangguan buang air kecil. Pada wanita menopause, penurunan hormon estrogen dapat menyebabkan sindrom genitourinari yang memengaruhi kandung kemih.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Jika kamu sering terbangun di malam hari atau aktivitas terganggu karena kencing berlebihan, sebaiknya periksa ke dokter urologi. Dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, dokter juga akan merekomendasikan latihan kandung kemih atau terapi otot dasar panggul.

BACA JUGA : Cek Kesehatan Ini Wajib Dilakukan Sebelum Mudik

Mengetahui pola buang air kecil yang normal membantu kamu menjaga kesehatan dengan lebih baik.

4 thoughts on “Cek Frekuensi Kencing! Bisa Jadi Penanda Kondisi Kesehatan”

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post