Medicalnews – Microsleep menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan tol, terutama saat musim mudik yang mengharuskan perjalanan jauh. Kondisi ini terjadi ketika pengemudi tertidur sesaat, biasanya hanya beberapa detik, tetapi cukup berbahaya karena dapat menyebabkan hilangnya kendali atas kendaraan.
BACA JUGA : 28.199 Pemudik Tinggalkan Jakarta via 7 Terminal H-6 Lebaran
Mengapa Microsleep Sering Terjadi di Jalan Tol?
Menurut spesialis neurologi, dr. Andrie Gunawan, SpN F-NR, jalan tol yang lurus dan minim hambatan sering kali membuat pengemudi merasa bosan. Kebosanan ini memicu rasa kantuk, yang pada akhirnya meningkatkan risiko microsleep.
“Jalan tol itu kan jalannya lurus, namanya juga jalan bebas hambatan. Kadang-kadang itu membosankan. Makanya Jasa Marga biasanya membuat jalannya bumpy sedikit atau ada irama musik di beberapa titik untuk menyegarkan pengemudi,” jelas dr. Andrie saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).
Cara Mencegah Microsleep saat Berkendara
Untuk menghindari microsleep, pengemudi harus memastikan kondisi tubuh tetap segar dan fokus selama perjalanan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Tidur Cukup Sebelum Berkendara
Kurang tidur menjadi penyebab utama microsleep. Pastikan tidur minimal 6-8 jam sebelum melakukan perjalanan jauh. - Ajak Penumpang Mengobrol
Jika berkendara bersama penumpang lain, usahakan untuk tetap berbicara dengan mereka. Obrolan bisa membantu menjaga fokus dan mengusir rasa bosan. - Dengarkan Musik atau Podcast
Musik dengan irama yang sedikit cepat atau podcast yang menarik bisa membantu otak tetap terjaga selama berkendara. - Beristirahat di Rest Area
Jika rasa kantuk mulai menyerang, segera cari rest area terdekat untuk berhenti sejenak. Jangan memaksakan diri untuk tetap berkendara dalam kondisi mengantuk. - Gunakan Teknik Stimulasi Sensorik
Mengunyah permen karet, mencium aroma segar seperti minyak angin, atau mencuci muka dengan air dingin bisa membantu mengusir kantuk sementara.
Jangan Paksakan Diri, Keselamatan Lebih Penting
Jika semua cara di atas tidak efektif dan kantuk semakin berat, lebih baik berhenti dan tidur sebentar. “Saatnya istirahat ya istirahat saja, nggak usah dipaksakan. Lebih baik terlambat satu atau dua jam, tapi selamat sampai tujuan,” tutup dr. Andrie.
BACA JUGA : BPOM Larang Stiker di Skincare? Ini Aturan dan Penjelasannya
Memahami risiko microsleep dan cara mengatasinya bisa membantu pengemudi tetap aman di jalan. Jangan abaikan tanda-tanda kantuk saat berkendara, karena satu detik kehilangan fokus bisa berakibat fatal.